Harian foormusique.biz

foormusique.biz: Sebut Stigma Anies sebagai Bapak Politik Identitas Denny Siregar Bohirbohir Berpikir Ulang Biayai Pertarungannya


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian foormusique.biz dengan judul foormusique.biz: Sebut Stigma Anies sebagai Bapak Politik Identitas Denny Siregar Bohirbohir Berpikir Ulang Biayai Pertarungannya yang telah tayang di foormusique.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Beranda

Nasional

Sebut Stigma Anies sebagai Bapak Politik Identitas, Denny Siregar: Bohir-bohir Berpikir Ulang Biayai Pertarungannya

Denny Siregar dan Anies Baswedan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Denny Siregar memprediksi biaya untuk Pilpres 2024 bagi para calon presiden seperti bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Denny Siregar mengatakan pada tahun 2019 biaya untuk Pilpres mencapai nominal Rp7-8 triliun, dan 2024 diprediksi naik menjadi Rp10-12 triliun untuk memenuhi sejumlah kebutuhan.

“Dan masalah terbesar dalam pilpres ini ongkos politik untuk bertarung itu semakin lama semakin mahal, dulu tahun 2019 ada yang memperkirakan ongkos untuk seseorang ingin bertarung di Pilpres itu angkanya sekitar 7 sampai 8 triliun,” ungkapnya.

“Sekarang di 2024 tentunya akan naik lagi, mungkin saja ada di angka 10 sampai 12 triliun rupiah karena beban operasional yang semakin naik buat kebutuhan kampanye, bayar saksi di TPS, dan lain-lain,” lanjutnya.

Sehingga capres yang akan maju tidak cukup bermodal semangat, harus mempunyai modal yang kuat.

“Karena itu seorang calon presiden harus punya modal yang kuat, nggak cukup punya modal semangat, ya gimana lagi inilah ongkos kita sebagai penganut negara demokrasi dan menganut sistem one man one food,” ujarnya.

Lebih lanjut, menurut Denny, para bohir berpotensi tidak mau membiayai Anies untuk maju Pilpres 2024 karena dua alasan, yaitu elektabilitasnya dalam survei terus menurun dan cap bapak politik identitas sejak Pilkada DKI 2017.

“Dan dengan kondisi survei Anies Baswedan yang terus turun dan stigma yang menempel di Anies Baswedan sebagai bapak politik identitas, jelas bohir-bohir di Pilpres berpikir ulang untuk masuk dan membiayai pertarungannya Anies,” tandasnya. (wartaekonomi)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: