Harian foormusique.biz

foormusique.biz: Kamaruddin Simanjuntak Jadi Tersangka Terkait Laporan Dirut Taspen


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian foormusique.biz dengan judul foormusique.biz: Kamaruddin Simanjuntak Jadi Tersangka Terkait Laporan Dirut Taspen yang telah tayang di foormusique.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Duduk Perkara

Pelaporan ANS Kosasih ini berawal dari pernyataan Kamaruddin Simanjuntak yang beredar viral. Dalam video yang beredar itu, Kamaruddin Simanjuntak menuding ANS Kosasih menitipkan uang Rp 300 triliun kepada banyak wanita yang kemudian uang tersebut diinvestasikan.

“Ini saya kasih tahu nih, kasih tahu KPK seorang Dirut BUMN mengelola Rp 300 triliun, disuruh atau atas inisiatif sendiri memacari berbagai wanita. Selanjutnya wanita ini ditaruh di apartemen, salah satunya di residence Jakarta Barat, itu bintang 7. Wanita ini dititipi uang dengan cara uang yang Rp 300 triliun diinvestasikan, lalu ada cashback, cashback-nya diinvestasikan,” kata Kamaruddin dalam video viral itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Si perempuan-perempuan ini yang tidak secara resmi, atau dinikahi, secara gaib ini, kayaknya wanita-wanita ini bisa transaksi Rp 200 juta per hari. Entah uang dari mana, saya nggak ngerti kalian kasih berapa gaji dirut BUMN itu. Namanya PT Taspen,” imbuhnya.

Kamaruddin bahkan menyebut anak ANS Kosasih belum membayar sekolah. Kamaruddin menyatakan istri direktur itu adalah kliennya.

“Ajaibnya sampai detik ini anaknya kandung sekolah SD belum dibayar SPP-nya dari istri yang resmi. Nama istrinya ini klien saya namanya Rina,” sebutnya.

Kamaruddin Diperiksa Bareskrim

Kamaruddin Simanjuntak sendiri telah diperiksa Bareskrim Polri terkait laporan Dirut Taspen ANS Kosasih atas dugaan menyebar hoax dan mencemarkan nama baik.

“Siang ini tepatnya pukul 13.00 WIB, saya dipanggil sebagai terlapor di Siber Polri. Sebetulnya laporan ini di Polres Jakarta Pusat, tetapi karena ini pelapornya adalah orang hebat di negeri ini, diambil alih oleh Siber Polri,” kata Kamaruddin di gedung Bareskrim Polri, Kamis (5/1/2023).

Dia mengaku membawa ribuan video mesum ANS Kosasih dan akan diserahkan kepada penyidik sebagai pembuktian. Kamaruddin menuding ANS Kosasih menyimpan video mesum dengan wanita-wanita yang merupakan istri orang lain.

“Terkait ada seorang Dirut Taspen di dalam handphone atau komputernya, kita temukan kurang lebih 6.000 video porno di mana beliau sebagai pelaku dengan berbagai wanita yang bukan muhrimnya, tetapi adalah istri-istri yang masih sah dari istri orang lain,” ucap Kamaruddin.

“Nah, ini kita udah pindah ke hard disk. Ini semuanya isinya video porno, di mana Dirut Taspen ini sebagai pelaku dan wanita-wanita istri lain sebagai turut pelaku. Karena dipanggil oleh Siber Polri, hari ini kita resmi serahkan, tadinya ini saya saja yang pegang,” sambung dia.

Dia datang bersama Rina Lauwy, yang disebutnya sebagai istri Dirut Taspen yang sah. “Tapi mulai hari ini, setelah saya kasih ke penyidik, di luar dari tanggung jawab saya. Karena sudah bukan saya saja yang pegang sama Ibu, tetapi sudah juga ikut penyidik,” sambung Kamaruddin.

Masih kata Kamaruddin, dirinya membawa sekoper bukti transaksi uang. Transaksi itu, lanjut Kamaruddin, ditransfer ke rekening wanita lain.

“Jadi, kalau tersebar, terhitung mulai hari ini bukan lagi tanggung jawab saya, karena saya akan serahkan ke penyidik. Kemudian saya juga bawa satu koper bukti berisi transaksi keuangan, di mana Dirut mentransfer uangnya sampai Rp 200 juta per hari kepada wanita-wanita lain dan keluarganya yang bukan muhrim,” tambahnya.


(mea/dhn)