Harian foormusique.biz

foormusique.biz: Rumor Jadi Cawapres Koalisi Perubahan Bareng Anies Baswedan Yenny Wahid Kami Belum Putuskan


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian foormusique.biz dengan judul foormusique.biz: Rumor Jadi Cawapres Koalisi Perubahan Bareng Anies Baswedan Yenny Wahid Kami Belum Putuskan yang telah tayang di foormusique.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Sosok Yenny Wahid terus disebut-sebut menjadi calon kuat pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Bahkan, dari kabar yang beredar Yenny Wahid akan segera dideklarasikan menjadi Cawapres Anies Baswedan dalam waktu dekat.

Sejumlah pengamat hingga politisi pun merepon peluang Yenny Wahid jadi Cawapres Anies Baswedan.

Baca juga: Yenny Wahid Trending di Twitter, Pertanda Jelas Jadi Cawapres Anies Baswedan di Koalisi Perubahan

Politikus Indonesia dan aktivis Nahdlatul Ulama ini sempat trending di twitter.

Menanggapi hal itu, Yenny Wahid akhirnya buka suara baik soal dukungan Pilpres maupun cawapres.

Yenny Wahid Jawab Isu Dirinya Masuk Radar Cawapres

Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan disebut bakal menimbang figur perempuan sebagai bacawapres.

Selain nama Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani, nama Yenny Wahid juga disebut cocok disandingkan dengan Anies Baswedan.

Menanggapi hal itu, politikus Indonesia dan aktivis Nahdlatul Ulama ini menyebut belum menentukan pilihan untuk mendukung salah satu capres, baik Anies Baswedan maupun capres usungan PDIP Ganjar Pranowo.

Baca juga: Jika Yenny Wahid Dipilih Anies Baswedan Sebagai Cawapres, Demokrat Istiqomah

“Saya (melakukan) komunikasi dengan semua tokoh-tokoh partai, tokoh politik dan dan kami belum memutuskan akan mendukung siapa,” kata Yenny Wahid dikutip dari Kompas Tv.

Sebelumnya, juru bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra mengungkapkan Anies Baswedan tengah mempertimbangkan sosok perempuan sebagai bakal cawapresnya.

Selain, nama Puan Maharani dan Yenny Wahid, sejumlah tokoh dan ketum parpol juga masuk radar bakal cawapres Anies Baswedan.

Mereka adalah Hidayat Nur Wahid, Airlangga Hartato, Muhaimin Iskandar, termasuk Sandiaga Uno.

Dijelaskan Surya, sosok cawapres dari seorang perempuan terutama yang menjadi pimpinan partai politik, menjadi sangat relevan disandingkan dengan Anies Baswedan.

Pasalnya, mereka sangat dipertimbangkan untuk mencari keberhasilan di dalam pertarungan politik 2024 nanti.

“Jadi kemungkinan calon wakil presiden perempuan yang menjadi pimpinan partai politik dan sebagainya, menjadi sangat relevan,” ungkap Surya.

Nama Yenny Wahid Trending di Twitter, Dibicarakan Jadi Calon Kuat Pendamping Anies di 2024

Nama aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid digadang sebagai calon kuat pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

Nama Yenny pun trending di Twitter pada Rabu (5/7/2023) pukul 13.20 WIB.

Netizen banyak membicarakan nama Yenny dan mengunggah berbagai pemberitaan soal putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tersebut.

Mencuatnya nama Yenny menjadi pendamping Anies bermula dari pernyataan Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi yang menyatakan putri Gus Dur itu sangat potensial.

Pasalnya Yenny dipandang punya basis massa di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Bahkan Gus Choi sedikit berkelakar bahwa Koalisi Perubahan bukan hanya terdiri dari Nasdem, Demokrat dan PKS, tapi juga gusdurian atau nahdliyin.

“Sangat potensial. Berurat berakar di Jateng dan Jatim, tinggal digerakkan secara massif. Kalisi Perubahan terdiri: NasDem, Demokrat, PKS plus Gusdurian/Nahdliyin,” ungkap Gus Choi.

Sebagai informasi Koalisi Perubahan menyerahkan pemilihan sosok bacawapres kepada Anies Baswedan. Saat ini sosok bacawapres itu telah mengerucut ke satu nama, dan sudah dikantongi Anies.

Anies sendiri dikabarkan akan melangsungkan pertemuan dengan tim 8 dari koalisi perubahan setibanya di tanah air setelah menunaikan ibadah haji.

Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan Anies Baswedan kemungkinan akan kembali tiba di tanah air pada 8 atau 9 Juli mendatang.

“Katanya tanggal 8 atau 9, Sabtu atau Minggu,” kata Sugeng.

Terpisah, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyebut pembahasan mengenai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan sudah selesai.

Anies dikabarkan bakal mengumumkan sosok pendampingnya setelah menunaikan ibadah haji.

Kamhar menyebut kewenangan Anies menentukan sosok cawapres yang menjadi pendampingnya telah disepakati oleh NasDem, PKS dan Demokrat sebagaimana tertuang dalam piagam kerjasama.

“Pembahasan cawapres telah mengerucut pada satu nama dan tinggal menunggu waktu yang tepat sekembali Mas Anies dari menunaikan Ibadah Haji nanti untuk sampaikan ke publik,” ucap Kamhar.

Yenny Masuk Radar Anies

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno turut mengomentari nama Yenny Wahid masuk dalam bursa bacawapres pendamping Anies Baswedan.

Munculnya nama Yenny Wahid, kata Adi, lantaran saat ini Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) cukup dekat dengan Ketum DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani.

Apalagi baru-baru ini keduanya sempat melakukan pertemuan bersama untuk membangun komunikasi.

Mengutip Youtube TribunNetwork.com, Adi melihat Demokrat memberikan sinyal kemungkinan hengkang dari Koalisi Perubahan, jika AHY tidak terpilih menjadi pendamping Anies.

Jika demikian, menurut Adi, nama Yenny Wahid cukup potensial meskipun Partai Nasdem punya PR yang lebih.

Sebab, elektabilitas Yenny Wahid tidak sekuat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Selain itu, Nasdem juga masih harus memastikan soliditas internal koalisi perubahan jika Yenny Wahid bergabung.

Kendati demikian, sangat rasional jika Partai NasDem memilih Yenny Wahid sebagai pendamping Anies kelak, selain AHY.

Yenny Wahid, kata Adi, cukup untuk menambal kelemahan Anies Baswedan untuk menarik suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

“Sangat rasional Yenny masuk radar cawapres Anies. Ini sepertinya dimaksudkan untuk menambal salah satu kelemahan Anies di kalangan NU.”

“Yenny ditengarai bisa mengonsolidasi basis-basis nahdliyin yang selama ini berjarak dengan Anies,” kata pengamat politik Adi Prayitno, Selasa (27/6/2023).

Apalagi, lanjut Adi, sosok Yenny memiliki kemampuan untuk bisa menarik suara pemilih perempuan dan kalangan aktivis sosial.

Hal tersebut tak terlepas dari Yenny yang dipandang aktif di dunia sosial.

“Kedua, NasDem sepertinya melihat Yenny potensial memobilisasi pemilih perempuan dan kalangan aktivis sosial mengingat sosok Yenny begitu aktif di dunia sosial,” jelas Adi.

Meski demikian, menurut Adi, Yenny Wahid tampak belum tertarik untuk maju sebagai cawapres pendamping eks Gubernur DKI Jakarta itu, di Pilpres mendatang.

Nasdem: Yenny Wahid Potensial

Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi menyebut Yenny Wahid merupakan sosok yang sangat potensial.

“(Sosok Yenny Wahid) sangat potensial,” kata Gus Choi, Rabu (28/6/2023).

Dijelaskan Gus Choi, putri dari Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu memiliki basis massa di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).

“(Massa Yenny Wahid) berurat berakar di Jateng dan Jatim, tinggal digerakkan secara massif,” ujar Gus Choi.

lebih lanjut, Gus Choi berharap Koalisi Perubahan dapat berkembang menjadi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Yakni terdiri dari NasDem, Demokrat, dan PKS plus Gusdurian atau Nahdliyin.

Soal NasDem Usulkan Yenny Wahid jadi Cawapres Anies, Pengamat: Pasti Sudah Dikalkulasikan Peluangnya

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin tidak sepakat dengan pandangan bahwa ngototnya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengusung Yenny Wahid sebagai Cawapres Anies Baswedan sebagai upaya untuk mengakhiri Koalisi Perubahan.

Pasalnya, menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini, keinginan Surya Paloh memasangkan Anies dengan Yenny Wahid kerena melihat pasangan ini ideal dan saling melengkapi.

“Saya kira keinginan Surya Paloh menggaet Yenny Wahid sebagai Cawapres Anies bukan tanpa alasan. Yenny Wahid ini kan perempuan dan tokoh di Nahdlatul Ulama. Sehingga Pak Surya tentu telakukan kalkulasi dan melihat potensi kemenangannya besar kalau pasangan ini diduetkan,” kata Ujang di Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Ujang pun tidak melihat dengan mengusung Yenny Wahid maka akan membuat posisi Koalisi Perubahan terancam bubar.

Sebab, Yenny Wahid merupakan tokoh independen yang tidak terafiliasi dengan partai politik manapun.

“Kita tahu bahwa Yenny Wahid ini tokoh yang independen secara politik. Posisi ini membuatnya dapat diterima partai politik manapun di dalam koalisi termasuk Koalisi Perubahan,” katanya.

Meskipun, dia mengakui semua partai politik memaksakan kader internal untuk maju sebagai Cawapres berpasangan dengan Anies. Misalnya PKS mengusung Ahmad Heryawan sementara Demokrat mengusung Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono.

“Biasa dalam koalisi semua parpol mengusung kader masing-masing. Namun itu tidak bisa dipaksakan, nanti ada titik temu antara semua parpol itu siapa yang harus diusung akhirnya. Tentu ada parameter sehingga satu tokoh itu diputuskan jadi cawapres,” ungkapnya.

Dalam hal tersebut, kata Ujang, secara kalkulasi politik nama Yenny Wahid akan bisa dipertimbangkan semua parpol dan akhirnya parpol akan legowo.

“Yenny Wahid ini kan politisi perempuan, sekaligus memiliki garis keturunan dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Menurut saya ini, akan menjadi pertimbangan bagi parpol pendukung Anies,” jelasnya.

Dengan mengusung Yenny Wahid, dia meyakini akan dapat mendongkrak suara Anies dari kaum Nahdliyyin terutama kalangan NU kultural.

“Anies ini kan selama ini selalu dikaitkan kalau dia didukung kalangan Islam harus keras, Islam radikal, dan Islam kanan. Dengan adanya Yenny Wahid yang nota benenya putri Gus Dur disitu otomatis stigka itu akan hilang. Karena ada representasi NU yang Islam moderat dan nasionalis,” jelasnya.

Disisi yang lain, Yenny Wahid juga disebut akan menguatkan pasangannya di wilayah Jawa Tengah dan juga Jawa Timur. Keduanya merupakan provinsi dengan suara terbanyak selain Jabar dan Banten.

“Jatim dan Jateng ini kan basisnya NU, atau Islam tradisional. Tentu sangat rasional menggaet mbak Yenny jika ingin mengambil suara di wilayah ini,” katanya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul Namanya Sempat Trending Calon Kuat Cawapres Anies, Yenny Wahid Akhirnya Buka Suara