foormusique.biz: Jika Anies Baswedan Pilih Yenny Wahid Jadi Cawapresnya Pengamat Politik AHY Jauh Lebih Kuat
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian foormusique.biz dengan judul foormusique.biz: Jika Anies Baswedan Pilih Yenny Wahid Jadi Cawapresnya Pengamat Politik AHY Jauh Lebih Kuat yang telah tayang di foormusique.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.
TRIBUNMANADO.CO.ID – Seperti yang diketahui pasangan Anies Baswedan kini masih disoroti.
Salah satu kandidat yang disebut-sebut cocok berpasangan dengan Anies Baswedan yakni Yenny Wahid.
Hal tersebut menjadi sorotan.
Dikarenakan Anies Baswedan merupkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari 3 Partai.
Yakni NasDem, Demokrat dan PKS.
Lantas soal cawapres Yenny Wahid jadi sorotan pengamat politik.
Dimana pengamat menyebut AHY jauh lebih kuat dibanding Yenny Wahid.
Baca juga: Lowongan Kerja Anak Usaha BUMN PT PP untuk Lulusan SMK/D3, Ini Persyaratannya
Baca juga: Ramalan Zodiak Aries dan Gemini Kamis 29 Juni 2023: Cinta, Kesehatan, Karir, Keuangan
Partai Nasdem dinilai punya pekerjaan rumah jika memilih Yenny Wahid ketimbang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Partai Demokrat.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menuturkan Nasdem harus menjelaskan secara rasional pada Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal wacana tersebut.
“(Sebab) Yenny bukankah dari segi elektabilitas tidak bisa menambah daya gedor meningkatkan elektabilitas Anies. Sementara AHY jauh lebih kuat, lebih dipertimbangkan dari segi elektabilitas,” ujar Adi kepada Kompas.com, Selasa (27/6/2023).
Pekerjaan kedua, lanjut Adi, Nasdem harus memastikan soliditas internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Menurutnya, Demokrat memberikan sinyal sangat mungkin hengkang dari koalisi jika AHY tak dipilih jadi pendamping Anies dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Apalagi Demokrat sedang membangun komunikasi dengan PDI-P,” tutur dia.
Terakhir, Adi menyampaikan bahwa pekerjaan Nasdem selanjutnya adalah meyakinkan putri Presiden ke 4 RI Abdurrahman Wahid itu.
Pasalnya, hingga kini Yenny belum menunjukan pada publik gestur yang positif atas wacana pengusungannya jadi bacawapres Anies.
“Belum ada gestur politik yang menunjukan Yenny Wahid tertarik untuk menjadi pendamping Anies. Kalau selalu dikait-kaitkan, iya,” imbuh dia.
Diketahui, Anies disebut telah mengantongi satu nama bacawapres. Namun, sampai saat ini figur tersebut belum diungkap pada publik.
Rencananya, pengumuman bacawapres dilakukan setelah Anies menjalankan ibadah haji.
Di sisi lain, Nasdem tiba-tiba mendorong agar Anies memilih Yenny Wahid.
Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasdem Effendi Choirie menuturkan bahwa Yenny bisa menambah dukungan pada Anies dan KPP.
Sebab, Yenny merupakan representasi Nahdlatul Ulama (NU) yang bisa menarik dukungan dari nahdliyin maupun Gusdurian.
Kelemahan Anies Bisa Ditutupi Jika Yenny Wahid Jadi Cawapres
Nama politikus Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid disebut masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan, di 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai, sangat rasional jika Partai NasDem memilih Yenny Wahid sebagai pendamping calon presiden (capres) mereka kelak.
Menurut Adi, pemilihan sosok Yenny Wahid, dimaksudkan untuk menambal kelemahan Anies Baswedan untuk menarik suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
“Sangat rasional Yenny masuk radar cawapres Anies. Ini sepertinya dimaksudkan untuk menambal salah satu kelemahan Anies di kalangan NU. Yenny ditengarai bisa mengonsolidasi basis-basis nahdlyin yang selama ini berjarak dengan Anies,” kata pengamat politik Adi Prayitno, saat dihubungi, Selasa (27/6/2023).
Kemudian, Adi mengatakan, sosok Yenny memiliki kemampuan untuk bisa menarik suara pemilih perempuan dan kalangan aktivis sosial.
Hal tersebut tak terlepas dari Yenny yang dipandang aktif di dunia sosial.
“Kedua, NasDem sepertinya melihat Yenny potensial memobilisasi pemilih perempuan dan kalangan aktivis sosial mengingat sosok Yenny begitu aktif di dunia sosial,” ucapnya.
Meski demikian, menurut Adi, Yenny Wahid tampak tak tertarik untuk maju sebagai cawapres pendamping eks Gubernur DKI Jakarta itu, di Pilpres mendatang.
Selain itu, kata Adi, kemungkinan Yenny bakal menjadi cawapres Anies juga menjadi pertimbangan.
Sebab, menurutnya, bukan tak mungkin Partai Demokrat akan menunjukkan sikap resisten atau penolakan, jika yang nantinya mendampingi Anies Baswedan bukanlah Ketua Umum mereka, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Problemnya Yenny tak terlihat menunjukkan gestur tertarik untuk menjadi cawapres Anies. Termasuk soal kemungkinan sikap resisten dari demokrat andai yang jadi pendamping Anies bukan AHY,” ungkap Adi Prayitno.
Sebagai informasi, Anies Baswedan disebut telah mengantongi satu nama bakal cawapresnya.
Namun, sampai saat ini figur tersebut belum diungkap pada publik.
Adapun pengumuman bacawapres rencananya dijadwalkan setelah Anies menjalankan ibadah haji.
Di sisi lain, Nasdem tiba-tiba mendorong agar Anies memilih Yenny Wahid.
Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasdem Effendi Choirie menuturkan bahwa Yenny bisa menambah dukungan pada Anies dan KPP.
Sebab, Yenny merupakan representasi Nahdlatul Ulama (NU) yang bisa menarik dukungan dari nahdliyin maupun Gusdurian.
Sumber Kompas.com/Tribunnews